Arsip untuk Desember 27, 2010

Sebuah Nasehat kepada Sang Pemberi Nasehat

Posted: Desember 27, 2010 in Kisah

Sering kita temui, terutama di masjid yang notabene penghuninya adalah ikhwah remaja yang gemar memakmurkan  masjid. Mereka begitu bersemangat mengamalkan sunnah yang begitu asing dalam kacamata masyarakat awam. Bukan “sunnah” yang artinya “jika dilakukan berpahala, jika ditinggalkan tidaklah mengapa”, juga bukan “sunnah” menurut beberapa ahli ushul fiqh yang bermakna “semua sesuatu yang diperintahkan syari’at, namun tidak merupakan suatu keharusan, atau bisa dikatakan tidak ada paksaan untuk melakukannya”. Jangan salah, sunnah itu memiliki banyak arti yang bervariasi, sehingga tidak bisa kita mendudukratakan semua kata sunnah di berbagai keadaan. Sunnah yang dimaksud di sini adalah “perbuatan maupun perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik hukumnya wajib maupun sunnah”. Itu pengertian sunnah menurut ahli hadits. Jadi, tatkala ada yang bilang sunnah, belum tentu hukumnya pun sunnah. Namun ada kalanya wajib. Sedangkan sunnah dalam aqidah adalah lawan dari bid’ah.

Kita kembali ke topik awal mengenai semangat para remaja yang tergolong anak baru dalam mengecap manisnya hidayah dan mencicipi nikmatnya mengenal manhaj yang mulia ini. Layaknya para pendekar yang turun gunung, mereka langsung mempraktekkan ilmu yang telah mereka pelajari tanpa basa-basi. Mengatakan yang hak walaupun itu pahit menjadi harga mati yang telah terpatri dalam jiwa-jiwa mereka. Mereka menginginkan dengan segera orang lain pun mendapat hidayah yang sangat mahal harganya itu seperti juga mereka. Namun, sikap inilah yang secara tersirat menghambat dakwah yang diberkahi ini. Mereka berdakwah tanpa hikmah. Mereka mengamalkan dakwah tanpa mengetahui ilmu tentang dakwah itu sendiri. Tidak ada bedanya dengan manusia yang beramal tanpa ilmu. Yang sejatinya, bukanlah perbaikan yang mereka hasilkan, namun kerusakanlah yang menjadi dampak ulah mereka yang begitu tergesa-gesa. (lebih…)